Pamekasan, Patroli Berita Indonesia
Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam-Fattah Jasin meresmikan Klinik Utama Faiza yang berlokasi di Jalan Bonorogo 161 Pamekasan, Selasa (29/8/2023).
Peresmian klinik yang ditandai dengan pemotongan bunga melati tersebut diawali dengan santunan anak yatim. Hadir pula dalam acara itu mantan Bupati Sumenep, KH. Abuya Busyro Karim.
“Kami berharap Klinik Utama Faiza terus bisa memberikan layanan terbaik kepada seluruh elemen masyarakat yang membutuhkan,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat memberikan sambutan dalam acara peresmian tersebut.
Dia menjelaskan, pihaknya memiliki lima program prioritas selama lima tahun kepemimpinannya. Meliputi pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, dan reformasi birokrasi. Lima program itu telah berjalan sesuai dengan harapan bersama, termasuk di bidang kesehatan.
Di bidang kesehatan, jelasnya, pihaknya telah menerapkan universal health coverage (UHC) atau pelayanan kesehatan gratis. Masyarakat Pamekasan tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun dalam meminta layanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Bahkan, anggaran program UHC di Pamekasan terbesar di Madura yang mencapai sekitar Rp 75 miliar.
“Kalau kabupaten lain rata-rata Rp 25 miliar, kenapa di Pamekasan paling besar di Madura, karena masyarakat miskinya paling sedikit, dan sedikit yang tercover KIS (kartu indonesia sehat), berbeda dengan kabupaten lainnya,” terangnya.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menyampaikan, pihaknya akan mempermudah para investor yang akan berinvestasi di daerahnya, mulai proses perizinan dan lain sebagainya. Hal itu untuk mendorong sukses program prioritas di bidang ekonomi demi kesejahteraan masyarakat, selain program sepuluh ribu pengusaha baru (sapu tangan biru) yang juga telah terealisasi dengan baik.
“Saya dengar sayup sayup, kalau tahu mudah begini di Kabupaten Pamekasan, saya tidak mau klinik tapi mau rumah sakit, betapa pun tipe C, tipe D dan seterusnya. Artinya, kita memberikan service yang mudah kepada masyarakat, sehingga kabupaten ini menjadi kabupaten yang berdaya saing,” tandasnya.
Dia menerangkan, pertumbuhan ekonomi di Pamekasan tidak lagi bersaing dengan kabupaten di Madura, melainkan telah melampaui beberapa kabupaten lain di Jawa Timur yang mencapai 4,66 persen dibuktikan dengan daya beli masyarakat yang tinggi. Tak heran jika beberapa brand produk besar masuk ke Pamekasan.
“Mudah-mudahan klinik ini bisa melayani masyarakat secara profesional, dan bisa menjadi alat untuk mengedukasi masyarakat agar memiliki kesadaran kesehatan yang baik,” pungkasnya.