Pamekasan — Patroli Berita Indonesia
Sejumlah aliran air sungai di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur berubah warna menjadi merah. Fenomana itu yang terjadi, senin (10/7/2023) tersebut menggegerkan warga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pamekasan, Supriyanto menjelaskan, pihaknya langsung turun ke lokasi setelah mendapat laporan dari masyarakat tentang fenomena air sungai yang berubah warna merah. Salah satunya aliran air sungai di Kelurahan Jungcangcang.
“Kami melakukan koordinasi dengan Polsek Kota, koramil, dan camat kota, dan kami juga melakukan penelusuran ke hulu sungai yang tercemar itu,” ungkapnya.
Dijelaskan, berdasarkan penelusuran petugas hingga Desa Klampar, Kecamatan Proppo yang merupakan pusat kerajinan batik tulis Pamekasan, fenomana itu diduga lantaran adanya pewarna batik yang sengaja dibungai ke sungai oleh warga.
“Dari DLH kemudian mengambil sampel air sungai itu untuk dilakukan uji lab ke Sumenep, karena di Pamekasan kebetulan lab-nya belum terverifikasi. Jadi, dalam beberapa hari ini akan muncul uji lab-nya,” terang dia.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan air tersebut untuk kepentingan rumah tangga, mulai mencuci, hingga kegiatan lainnya. Termasuk ikan di sungai itu agar tidak dikonsumsi terlebih dahulu hingga uji lab keluar.
“Karena bisa jadi mengandung zat pewarna yang bisa jadi membahayakan tubuh. Masyarakat yang selama ini juga menggunakan air ini untuk kepentingan lain agar bersabar dulu,” pintanya.
Dia berharap, fenomana itu dapat terselesaikan dengan baik demi keamanan dan kenyamanan masyarakat di sekitar sungai.
“Kami juga berkoordinasi dengan kepala desa klampar, dan kami akan lakukan sosialisasi kepada pengrajin agar tidak membuang limbahnya ke sungai,” pungkasnya.