PATROLI BERITA INDONESIA
Latihan gabungan itu direncanakan akan dilaksanakan di tiga tempat yaitu Kogabwilhan I di Dabo Singkep (Riau), Kogabwilhan II di Asembagus Situbondo (Jatim)dan Kogabwilhan III di Manokwari selatan (Papua Barat) secara serentak.
Lebih dari 7.500 personel TNI bakal dikerahkan dalam Latihan Gabungan (Latgab) yang dijadwalkan berlangsung di tiga wilayah pertahanan.
Latihan gabungan itu direncanakan akan dilaksanakan di tiga tempat yaitu Kogabwilhan I di Dabo Singkep (Riau), Kogabwilhan II di Asembagus Situbondo (Jatim)dan Kogabwilhan III di Manokwari selatan (Papua Barat) secara serentak.
Berdasarkan data yang disampaikan Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono, sejumlah alutsista juga bakal dikerahkan dalam latihan tersebut.
Untuk Operasi Udara Gabungan (Opsudgab) bakal ada 26 alutsista yang dikerahkan. Lalu terdapat sembilan Kapal Perang Indonesia (KRI), satu pesawat CN, dan dua helikopter Panther yang akan dilibatkan dalam Operasi Laut Gabungan (Opslagab).
Selain itu, untuk operasi amfibi, alutsista yang dikerahkan di antaranya 15 KRI dan empat Helikopter Bell. Lalu untuk pendaratan ada 17 tank, 33 kendaraan pendaratan amfibi, delapan kapal, dan empat roket yang dikerahkan.
Kemudian operasi pendaratan gabungan bakal mengerahkan satu unit Tank Stormer dan 18 meriam serta Operasi Lintas Udara (Linud) menggunakan 114 pucuk senjata laras panjang dan enam pucuk senjata otomatis.
Jadi latihan puncak masing-masing tidak ada artinya kalau tidak ada perubahan, karena memang di dalam Keputusan Peraturan Panglima TNI tentang latihan gabungan ini, sistem pertahanan kita masih menggunakan operasi gabungan TNI,” kata Yudo dalam keterangan tertulis, pekan lalu.