Bangkalan — Patroli Berita Indonesia
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) di Aula Diponegoro Setda Kabupaten Bangkalan.
Acara ini diikuti oleh berbagai pihak, seperti Kepala Bappeda Jawa Timur Ir. Mohammad Yasin, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Jawa Timur, KAI, Tokoh Ulama dan masyarakat, Tim Konsultan ITS Surabaya, dan instansi serta Perangkat Daerah yang terkait.
Tujuan dari FGD ini adalah untuk menyusun studi kelayakan proyek Indonesia Islamic Science Park (IISP). Menurut Kepala Bappeda Jawa Timur Yasin, proyek IISP harus melalui beberapa tahapan, salah satunya adalah studi kelayakan.
“Dengan FGD ini, kami berharap dapat mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan mendalam tentang kelayakan proyek IISP dari berbagai aspek, seperti aspek teknis, lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, hukum, finansial, serta resiko dan cara mengatasinya,” ujarnya.
Yasin juga menambahkan bahwa FGD ini sangat penting dan menentukan bagi kelanjutan proyek IISP.
“Kami mengharapkan adanya interaksi dan masukan dari semua peserta FGD agar proyek IISP dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat,” katanya.
Sementara itu, Plt Bupati Bangkalan menyampaikan bahwa IISP adalah salah satu proyek prioritas di Kabupaten Bangkalan yang termasuk dalam Perpres 80 tahun 2019. Proyek IISP yang berlokasi dekat dengan akses jembatan Suramadu diharapkan dapat menjadi sarana untuk mempercepat peningkatan daya saing pusat ekonomi nasional sekaligus menjadi pemicu untuk pembangunan ekonomi di Kabupaten Bangkalan.
“Oleh karena itu, FGD ini adalah kesempatan yang sangat strategis untuk berdiskusi dan memberikan masukan dari berbagai aspek sesuai dengan instansi terkait dalam perencanaan IISP termasuk pembangunan ekonomi di Kabupaten Bangkalan kedepannya,” ungkap Plt Bupati.
Plt Bupati juga meminta dukungan dan bantuan dari semua pihak tidak hanya untuk proyek IISP tetapi juga untuk pembangunan prioritas lainnya yang tercantum dalam Perpres 80 tahun 2019 di wilayah Bangkalan.