Pasuruan — Patroli Berita Indonesia
Pj. Bupati Pasuruan, Andriyanto meminta kepada Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan terlantik, Luhur Ngudi Setyaningrum Andriyanto agar terus melanjutkan sinergi bersama Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Pernyataan itu disampaikannya seusai agenda Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang digelar di Ruang Hayam Wuruk, Sekretariat Daerah Jawa Timur, Selasa (26/9/2023).
Menurutnya, adalah sebuah keniscayaan bagi Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan untuk mendukung penuh pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Pasuruan. Khususnya program prioritas yang harus terselesaikan sesuai target selama tahun ke depan.
“Keberhasilan program dan kegiatan di daerah tidak terlepas dari dukungan kaum perempuan yang luar basa. Dalam hal ini dimasukkan dalam TP PKK Kabupaten Pasuruan. Tentunya sinergitas antara Pemkab Pasuruan dan PKK harus terus terjalin. Mengingat ada beberapa program kegiatan yang secara luas bisa dilaksanakan oleh PKK,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pj. Bupati Andriyanto menambahkan, diantara program prioritas Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang harus dituntaskan tahun depan yakni problematika kemiskinan ekstrim dan penurunan stunting. Oleh karenanya, dibutuhkan kerjasama solid antara Tim Penggerak PKK dan semua stakeholders pembangunan dalam mengoptimalkan program solusinya.
“Tetapi tentunya kami harapkan nanti, anggaran ke depan untuk PKK Kabupaten Pasuruan bisa diperbanyak karena persoalan kemiskinan ekstrim dan penurunan stunting akan memberikan pekerjaan ekstra di tahun 2024. Yaitu 0 kemiskinan ekstrim dan stunting yang harus dibawah 14 persen. Ini tentunya butuh kerja keras PKK Kabupaten Pasuruan untuk membantu secara keseluruhan pembangunan di Kabupaten Pasuruan,” tandasnya.
Di akhir perbincangan singkatnya dengan Tim Humas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan, Pj. Bupati Andriyanto juga meminta kepada Tim Penggerak Kabupaten Pasuruan agar lebih kompak dan saling membantu dalam melaksanakan program prioritas. Sehingga hasilnya akan lebih maksimal sesyai yang ditargetkan oleh Pemerintah Pusat.
“Seluruh program dan kegiatan dimanapun termasuk di Kabupaten Pasuruan kolaborasi dan sinergitas itu sangat penting. Sehingga semua Pokja PKK Kabupaten Pasuruan harus bekerjasama. Sekarang tidak perlu lagi berbicara sektor Pokja. Tapi harus bekerjasama karena saling mendukung. Misalnya penyelesaian stunting yang harus terintegrasi,” pintanya.
Diketahui, Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak melantik 12 Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota untuk masa bakti satu tahun ke depan. Selantik mengukuhkan Luhur Ngudi Setyaningrum Andriyanto sebagai Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Arumi juga melantik Pj. Ketua TP PKK Kabypaten Bondowoso, Ratih Bambang Soekwanto; Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Rahayu Jati Sakti Asih; Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo, Rita Erik Susanti Ugas.
Selanjutnya, Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pamekasan, Yenni Masrukin; Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kabuaten Jombang, Yayuk Dwi Irawanti Sugiat dan Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nganjuk, Eka Haryati Taruna; Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro Dian Adiyanti Adriyanto, Pj. Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Madiun, Evi Martiani Tontro Pahlawanto.
Berikutnya, Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magetan, Siti Fatonah Hergunadi, Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, Hanik A. Wahyu Hidayat dan Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tulungagung, Diana Puspitasari Heru Suseno.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyampaikan apresiasinya kepada para Ketua TP PKK Kabupaten/Kota terdahulu yang kini sudah purna tugas. Diantaranya ditujukan kepada Lulis Irsyad Yusuf yang telah mengabdikan dirinya selama sepuluh tahun sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan.
Kata Wakil Gubernur, PKK berperan penting dalam pemerintahan di Jawa Timur. Terlebih dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan tidak hanya membutuhkan pendekatan birokrasi saja. Tetapi juga pendekatan melalui keluarga yang direpresentasikan oleh Tim Penggerak PKK di seluruh Kabupaten/ Kota.
“Dalam pemerintahan ini kita bukan hanya menggerakkan birokrasi, tapi menggerakkan masyarakat. Kalau semua harus diurus melalui pendekatan birokrasi, maka tidak terbatas jumlah masalah yang harus kita selesaikan. Maka kita perlu gerakan dari masyarakat. Siapa yang bisa menggerakkan masyarakat? Yakni, PKK. Artinya, memang PKK benar-benar sangat strategis perannya,” tuturnya.
Ditambahkannya, unit paling efektif untuk membangun masyarakat adalah keluarga. Family based development telah terbukti mampu mengatasi permasalahan tumpang tindih tindakan dan program dari berbagai dinas. Diantara contohnya pada saat pandemi Covid-19 lalu, Pemprov Jatim menyalurkan 1 juta bantuan. Sebanyak 333.000 disalurkan untuk suplemen masyarakat miskin perkotaan, sisanya untuk disalurkan ke seluruh resipien atau penerima di seluruh Jawa Timur.