Pasuruan — Patroli Berita Indonesia
Hari ini, Selasa (26/9/2023), Pj. Bupati Pasuruan Andriyanto menerima kunjungan kerja DPRD Komisi D (Pembangunan) Provinsi Jawa Timur bersama dengan dinas terkait. Kegiatan dipusatkan di Ruang Rapat Dinasti Isyana, Graha Maslahat, Komplek Perkantoran Raci Kabupaten Pasuruan.
Dalam visitasinya, DPRD Komisi D menyampaikan Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur beberapa hal yang masih membutuhkan solusi. Diantaranya tentang permasalahan perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Setidaknya terdapat lebih dari 1500 rel kereta tanpa palang pintu yang tersebar di seluruh Jawa Timur dengan presentase terbanyak pertama berada di Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Pasuruan.
Berdasarkan hal tersebut Pj. Bupati menanggapi secara langsung untuk bersama-sama melakukan mitigasi dan pencegahan agar tidak memakan korban. PJ Bupati Andriyanto menjelaskan memang diperlukan anggaran yang besar namun pihaknya akan mengusahakan.
Untuk persoalan nyawa masyarakat ini perlu kita antisipasi terkait mitigasi dan penjagaan terutama perlintasan kereta api. Menurut Kadishub memang perlu anggaran yang besar namun kita sebagai pemerintah kita harus hadir, negara harus hadir, DPRD juga maka kalau diperlukan anggaran ya kita usahakan, katanya.
Pihaknya menambahkan ada usulan yang diterima dalam raker yang salah satunya adalah pembangunan flyover diatas jalur kereta api. Namun usulan tersebut masih akan dipertimbangkan lebih matang kedepan.
Sementara itu Ketua Komisi D, dr. Agung Mulyono menjelaskan saat ini PR yang menjadi perhatian Komisi D adalah terkait perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Prinsipnya menurut dr. Agung perlu dibahas dan dikaji dengan pemerintah pusat dalam hal ini adalah kementerian terkait.
Lebih lanjut dr. Agung menjelaskan perkiraan dana yang besar nantinya akan diusahakan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di kementerian terkait.
“Ini memang PR besar karena taruhannya nyawa. Prinsipnya kita sama-sama akan berusaha dan siap untuk ke kementerian. Dukungan dananya akan kita bahas di kementerian, terang dr. Agung.
Pihak Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, Agus Hari Wibawa menambahkan munculnya usulan terkait dengan perlintasan kereta api tanpa palang pintu adalah dengan dibuatkannya flyover atau jembatan layang. Namun pihak Dinas Perhubungan juga masih akan mengkaji hal tersebut.
Berkaitan dengan rencana flyover lebih idealnya adalah menggunakan flyover karena lebih aman bagi pengguna jalan. Akan kita kaji kembali usulan ini, jelas Kadishub.