KOMINFO — Sidoarjo — PATROLI BERITA INDONESIA
Tahun 2023 menjadi kebanggaan tersendiri untuk Kabupaten Sidoarjo. Pasalnya, tahun ini Kabupaten Sidoarjo menjadi tuan rumah perlehatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-VIII Jawa Timur 2023.
Persiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo dalam menjadi tuan rumah, tak hanya dari sisi fisik lapangan dan atlet saja, namun juga sisi memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan sektor wisata di Kabupaten Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengatakan Proprov ke-VIII Jatim tak hanya menjadi ajang olahraga, namun juga ajang memperkuat perekonomian dan sektor pariwisata bagi tuan rumah.
“Porprov 2023 ini bukan hanya ajang olahraga saja, tetapi menjadi momen yang tepat untuk mempromosikan produk lokal hasil karya pengrajin UMKM Sidoarjo yaitu Batik Jetis Khas Sidoarjo. Selain itu juga ajang memperkenalkan Sidoarjo yang aman dan nyaman,” jelasnya Gus Muhdlor sapaan akrabnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku “Kampoeng Jetis” merupakan sentra batik terkenal yang nantinya membawa daya tarik sendiri.
“Jetis ini adalah sentra batik yang cukup tua, hal ini menjadi daya tarik sendiri nantinya bagi para tamu sebab pengrajin UMKM batik Jetis mampu menghasilkan kualitas batik yang halus serta harga yang terjangkau,” ucapnya di sela berkunjung bersama Bupati Gus Muhdlor pada acara Gowes Gemilang dan Launching Maskot Porprov ke-VIII Jawa Timur pada Minggu (3/9/2023).
Khofifah juga berharap Sidoarjo akan lebih dikenal oleh semua masyarakat ataupun semua elemen yang melekat di Porprov ke-VIII Jawa Timur 2023.
“Saya harap ini bukan hanya ajang warna olahraga tetapi juga warna wisata dan warna UMKM. Nantinya seluruh elemen yang ada di Porprov, seperti pemain/atlet, official, keluarga atlet mengetahui bahwa ada sentra batik jetis di Sidoarjo, dan juga mengenal sidoarjo lebih dekat, lebih luas, lebih mendalam, dan dapat di eksplor,” tegasnya.
Sekedar informasi, Kampoeng Batik Tulis Jetis berada di Kelurahan Jetis, Kecamatan Sidoarjo menjadi salah satu ikon batik di Sidoarjo. Kampoeng Jetis merupakan salah tempat wisata Kabupaten Sidoarjo yang sudah ada sejak tahun 1675, namun mulai dikenal masyarakat pada tahun 1950-an. Didalam Kampoeng Jetis ini terdapat beberapa pengrajin UMKM yang memiliki peranan dalam pembangunan dan pertumbuhan perekonomian daerah Sidoarjo.
Disetiap rumah pengrajin terdapat para penjual batik, baik yang masih berupa kain ataupun pakaian yang sudah jadi. Batik yang dijual memiliki kualitas yang baik karena batik diproduksi sendiri dengan teknik batik tulis. Motif batik yang ada di Kampoeng Batik Jetis ini adalah motif Madura. Dengan motif Madura tersebut menandakan konektivitas yang kuat antara Budaya Sidoarjo dengan Madura.