Bangkalan — Patroli Berita Indonesia
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan menginisiasi progran Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren). Program tersebut sebagai implementasi atau tindak lanjut dari program Santri Jatim Sehat dan Berkah (Sajadah) yang dicetuskan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Poskestren sendiri merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan kepada para kaum Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kabupaten Bangkalan. Oleh sebab itu program Poskestren akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Untuk saat ini Dinkes Bangkalan telah melaksanakan survei ke sejumlah Ponpes yang ada di Kabupaten Bangkalan. Salah satu Ponpes yang menjadi tujuan program tersebut adalah Ponpes Miftahul Huda As-Sa’idy, Desa Lantakan, Kecamatan Kokop.
Elis Agus Rianti Bagian Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kabupaten Bangkalan mengatakan survei ada Ponpes Miftahul Huda As-Sa’idy telah dilakukan pada hari Senin (31/7/2023) kemarin. Ia kesana bersama tim dari Dinkes dan Puskesmas Kokop.
“Kebetulan pada hari senin kemarin kita sudah melakukan survei kepada Ponpes yang ada di Kecamatan Kokop. Disana saya bersama tim memetakan permasalahan utama terkait kesehatan,” ujarnya, Rabu (2/8/2023).
Ia menjelaskan dari hasil survei ditemukan 3 (tiga) permasalahan utama yang ada di Ponpes Miftahul Huda As-Sa’idy. Ketiga permasalahan tersebut adalah bahaya merokok, penyuluhan HIV/AIDS yang masih awam bagi santri dan masih banyak yang belum mengetahui mengenai pelayanan gratis di Puskesmas.
“Selain itu ada juga masalah kebersihan yang menjadi masalah umum di Pondok Pesantren. Nah ini nanti yang akan kita perhatikan untuk Ponpes,” imbuhnya.
Setelan itu kata Elis, pihak Puskesmas akan melakukan tindak lanjut kepada Ponpes tersebut secara teknis. Bentuk tindak lanjutnya adalah dengan melakukan edukasi kepada para santri tentang permasalahan kesehatan tang ada.
“Untuk Dinkes sendiri statusnya hanya mendampingi saja. Yang melakukan edukasi nanti adalah pihak Puskesmas tentu dengan koordinasi ada Dinkes,” pungkasnya.