Mojokerto — Patroli Berita Indonesia.–
Kontingen cabang olahraga (cabor) sepak takraw Kabupaten Blitar sukses menjadi juara umum. Tim putra dan putri berhasil merebut 7 medali emas dan 1 medali perunggu pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII/2023 Jawa Timur.
Pada pertandingan sengit yang digelar di GOR Seni Majapahit Kota Mojokerto, Minggu (14/9/2023), tim putra Kabupaten Blitar berhasil menyingkirkan pesaing tangguh dari Kabupaten Trenggalek, sementara tim putri Kabupaten Blitar berhasil menakhlukkan para srikandi unggulan Kabupaten Sidoarjo.
Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kabupaten Blitar, Hendra Eka Putra, menuturkan rasa syukurnya atas kemenangan atletnya. “Alhamdulillah dansaya ucapkan terimakasih kepada seluruh atlet, pelatih, stakeholder sepak takraw di Kabupaten Blitar, dan seluruh warga Blitar yg sudah mendukung,” tutur Hendra.
Setelah POPRROV di lumajang, para atlet sudah melakukan latihan di training center dan sparing partner dengan daerah lain. Tahun ini PSTI memiliki target 3-4 Emas namun ternyata hasilnya melebihi ekspektasi. “Alhamdulillah kita hampir menyapu semua medali yaitu 7 emas 1 perunggu.” ucap Hendra.
Menurut Hendra, tahun ini persaingan dan kemampuan antar kab/kota sudah cukup merata di 8 besar, seperti Sidoarjo, Bangkalan, Sumenep, dan Trenggalek. Strategi yang dilakukan untuk PORPROV tahun ini adalah tetap menjaga kekompakan dan mengatur pemain sesuai dengan lawan yang dihadapi.
Lebih lanjut, Hendra menjelaskan, PSTI Kabupaten Blitar telah mempersiapkan atlet atlet baru dan juga rutin mencetak atlet dari usia dini. Untuk laga selanjutnya, Hendra mengatakan, PSTI Kabupaten Blitar telah mengirimkan 3 putri dan 1 putra ntuk Pra PON. Serta 3-4 atlet disiapkan khusus untuk gelaran PON yang akan datang. Sedangkan untuk POPROV tahun yang akan datang sudah dipilih 6 atlet unggulan yang akan dilatih secara intensif.
Hendra juga menyampaikan harapannya kepada para atlet atletnya untuk tidak cepat berpuas diri. “Saya harap teman-teman tidak terlalu berpuas diri, karena mempertahankan emas lebih sulit daripada merebut emas. Kami harap anak-anak tidak terlalut dengan euforia yang berlebihan dan segera kembali berlatih dengan rutin untuk laga selanjutanya, ” pungkasnya.