Pondok Pesantren Tarbiyatul Qulub – Patroliberitaindonesia.com, Senyuman adalah ungkapan perasaan kebahagiaan dan kegembiraan. Dan seringkali senyuman dilakukan tanpa kita sadari dan dapat menyalurkan energi positif untuk sekitar.
Islam mengajarkan agar kita menampilkan wajah cerah dan ceria di hadapan orang lain. Sebaliknya Islam melarang umat Islam bermuka masam walaupun sebenarnya keadaan kita sedang kurang baik untuk tersenyum.
Sebagaimana kisah dalam Surat Abasa. Islam melalui banyak hadits menganjurkan umatnya untuk bermuka cerah dan ceria terhadap orang lain.
Dalam riwayat Muslim berikut ini, memasukkan penampilan dengan wajah cerah dan ceria ke dalam kebaikan yang diterima oleh semua orang. (Imam Zakiyuddin Abdul Azhim Al-Mundziri, At-Targhib wat Tarhib minal Haditsis Syarif [Beirut, Darul Fikr: 1998 M/1418 H], juz III, halaman 340-342).
“Dari sahabat Abu Dzar ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda, ‘Jangan kamu meremehkan suatu perbuatan baik sekecil apapun meski kamu hanya bertatap muka dengan saudaramu dengan wajah cerah dan ceria,’” (HR Muslim).
Pada riwayat hadits lain, wajah cerah dan ceria di hadapan publik memiliki nilai ibadah sedekah. Artinya, catatan sedekah tidak hanya berlaku untuk pemberian uang atau makanan kepada orang lain, tetapi juga termasuk wajah cerah dan ceria di depan orang lain.
Artinya: “Dari sahabat Abu Dzar ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda, ‘Senyummu di hadapan saudaramu bernilai sedekah. Amar makruf dan nahi mungkarmu juga bernilai sedekah. Bantuan petunjukmu pada seseorang yang tersasar di suatu tempat pun bernilai sedekah. Penyingkiranmu atas benda menyakitkan, duri, dan tulang dari jalan juga bernilai sedekah. Pemberian air dari timbamu ke timba saudaramu juga bernilai sedekah,” (HR At-Tirmidzi).
Adapun riwayat At-Thabrani berikut ini memasukkan bahasa yang baik sebagai salah satu amal ibadah yang dapat mengantarkan seseorang masuk surga karena wajah cerah dan bahasa yang enak terbilang kebaikan dalam Islam.
Artinya: “Dari sahabat Miqdam bin Syuraih, dari ayahnya, dari kakeknya ra, ia berkata, aku bilang kepada Rasulullah saw, ‘Wahai Rasulullah, katakanlah sesuatu kepadaku amalan yang membuatku masuk surga.’ Rasulullah saw menjawab, ‘(Amal) yang menyebabkan masuk surga adalah memberi makan, menebar salam, dan ucapan yang baik,’” (HR At-Thabarani).
Sebenarnya senyum adalah hal mudah, hanya saja kita belum terbiasa melakukannya. Tersenyum juga merupakan ibadah yang paling mudah untuk dilakukan, dengan tersenyum menandakan kita mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita melalui senyuman.
WaAllahu a’lam