Ponorogo, Patroli Berita Indonesia
Transfer inovasi dan teknologi terjadi ketika puluhan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) melaksanakan kuliah kerja nyata tematik (KKNT) di Kabupaten Ponorogo. Bupati Sugiri Sancoko merasakan faedah dari kegiatan intrakurikuler kampus kenamaan itu.
‘’Merupakan sebuah kebanggaan karena Ponorogo mendapat perhatian dari IPB,’’ kata Bupati Sugiri Sancoko, ketika melepas kepulangan 90 mahasiswa KKNT IPB, Sabtu (29/7/2023).
Puluhan mahasiswa IPB selama 40 hari menempuh KKNT di sejumlah desa di Kecamatan Jetis dan Sooko. Ponorogo menjadi pilihan karena memiliki luasan lahan pertanian sekitar 33.468,70 hektare. Kang Bupati berharap para mahasiswa membantu memajukan pertanian di Ponorogo dengan sejumlah inovasi. ‘’Ini sudah terjadi di sejumlah desa yang menjadi tujuan KKNT,’’ terangnya.
Para mahasiswa didampingi lima dosen pendamping lapangan dan seorang dosen koordinator wilayah selama berkontribusi dalam memotivasi serta mentransfer ilmu pengetahuan ke masyarakat. Wakil Dekan Teknik Pertanian IPB Fery Kusnandar menyarankan agar Pemkab Ponorogo mengidentifikasi sejumlah permasalahan di desa yang akan menjadi tujuan KKNT.
‘’Kami akan menurunkan mahasiswa dari jurusan dan program studi yang sesuai,’’ jelasnya.
Menurut dia, mahasiswa saat KKNT mengimplementasikan disiplin ilmu yang sudah didapatkan selama masa perkuliahan. Mereka juga didorong menciptakan teknologi tepat guna sesuai jurusan dan program studi. ‘
’Sebagai contoh, ada masyarakat yang bertanya ke mahasiswa tentang bagaimana cara mengawetkan jagung setelah panen. Itu ranahnya mahasiswa jurusan teknologi pertanian yang mendapatkan mata kuliah tatakelola pasca panen,’’ jelasnya.