Menu

Mode Gelap
How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

Surabaya · 11 Jan 2025 07:24 WIB ·

Tokoh Masyarakat Gundih Haji ORE Gelar Tradisi Sandur Madura


 Tokoh Masyarakat Gundih Haji ORE Gelar Tradisi Sandur Madura Perbesar

Surabaya — Patroli Berita Indonesia

 

Haji ORE Tokoh Masyarakat atau yang disebut sesepuh di kalangan suku Madura menggelar sandur di rumah kediaman, Jalan Gundih Lapangan, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, Jum’at (10/01)

 

Haji Ore yang merupakan Tuan ruma mengatakan selain sebagai ajang silaturahmi, remoh sandur tersebut digelar untuk melestarikan salah satu warisan budaya masyarakat khas Madura.

 

“Ini merupakan salah satu tradisi yang harus kita rawat dan kita jaga. Melalui tradisi ini kita bisa terus mempererat tali persaudaraan,” kata Ore, Jum’at (10/01)

 

Menurut Ore Sandur tidak hanya sebatas pagelaran kesenian namun dibalik itu ada makna yang tersembunyi yaitu sebagai ajang silaturahmi antar masyarakat Madura khususnya komunitas blater.

 

“Karena dalam Sandur terciptanya kehangatan kekeluargaan, saling salaman satu sama lain, tegur sapa, dan juga sama-sama duduk bersila satu sama lainnya.” Tuturnya.

 

Lanjut Ore sapaan akrabnya, Pagelaran Sandur Madura ini tidak lain untuk melastarikan budaya yang ada dimadura dan sebagai wadah bagi Tokoh blater Se-Madura

 

“Hal itu untuk mempererat tali silaturahmi serta antar sesama suku Madura yang tersebar di empat kabupaten (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep), serta punya niat hajat menyelamati keluarga kami,” Ujarnya Ore

 

Masih kata Ore, dalam kegiatan itu, Tuan Rumah yang mempunyai hajatan akan menyediakan tempat seperti lapangan, tenda, dua sosok lenggek atau penari pria yang berdandan seperti wanita dengan riasan dan sanggul dengan gerakan anggun mereka mengalunkan tembang tradisional Madura. Di depan mereka,

 

“Peserta-peserta yang akan maju satu per satu untuk menyerahkan sejumlah uang ke wadah yang telah disiapkan. Setiap transaksi dicatat dengan cermat oleh petugas dalam buku kas, menandai kontribusi yang berharga untuk kelangsungan acara.” Tambah Ore.

 

Sandur sendiri terbagi menjadi tiga babak utama. Pertama, Dhing-endingan, di mana gendang-gending Madura diputar tanpa syair, menunggu kedatangan seluruh peserta setelah salat Isya.

 

Kemudian, Ndhung-endhung, babak di mana peserta disambut dengan tarian dan nyanyian menjelang tengah malam. Dan terakhir,

 

“Andongan, babak di mana para peserta secara bergiliran maju untuk menyerahkan uang sambil menari bersama lenggek, menciptakan momen kebersamaan yang tak terlupakan.” Ungkapnya

 

Sambung Ore, Peserta Sandur ini semua terdiri dari seorang lelaki yang berpakaian khas jawara Madura, mengenakan jaket kulit, sarung, dan peci hitam serta duduk bersila di bawah tenda. Sambil menunggu giliran untuk maju,

 

“para peserta lainnya menikmati irama lagu-lagu Madura sambil memainkan kartu, menambah semarak suasana yang sudah begitu meriah. Tuan rumah acara, yang akrab disapa Kak Tuan, akan mendapatkan bagian dari uang arisan malam itu. Kehadiran dan kharismanya memainkan peran penting dalam menentukan jumlah peserta yang hadir.” Imbuh Ore

 

Tradisi ini bukanlah sekadar acara rutin, tetapi merupakan bagian hidup dari komunitas setempat. Bahkan di perantauan, perkumpulan masyarakat asli Madura, tetap menjaga dan melaksanakan tradisi ini dengan penuh kehangatan dan semangat.

 

“Setiap pelaksanaannya menjadi sebuah perayaan yang meriah, bahkan sampai menutup jalan kampung, mengukuhkan Sandur sebagai warisan budaya yang hidup dan berkelanjutan.” Tutupnya. M. Rasyid

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ops Keselamatan Semeru 2025: Polrestabes Surabaya Gelar Operasi Lalu Lintas Jelang Ramadhan

7 Februari 2025 - 06:18 WIB

Aktivis Gelar Aksi Depan Polda Jatim Desak Ditetapkannya Tersangka Korupsi Proyek Lapen Kabupaten Sampang 

6 Februari 2025 - 11:27 WIB

Polda Jatim Tetapkan Pemilik Penampungan Anak Asuh Sebagai Tersangka Pencabulan

3 Februari 2025 - 12:08 WIB

Hasil Tes Psikologi Forensik Polda Jatim, Tersangka Mutilasi Koper Merah Positif Psikopat Narsistik

3 Februari 2025 - 12:00 WIB

Polres Pelabuhan Tanjungperak Beri Pengamanan Haul Akbar 2025 di Ponpes Assalafi Al-Fitroh

3 Februari 2025 - 08:04 WIB

Penangkapan Pengedar Narkoba di Mojokerto, Polrestabes Sita Ekstasi dan Sabu

3 Februari 2025 - 07:53 WIB

Trending di Surabaya