Pasuruan — Patroli Berita Indonesia
Setelah vakum 5 tahun, Kepengurusan Kadin (Kamar Dagang Industri) Kabupaten Pasuruan akhirnya memasuki babak baru.
Kepengurusan yang baru dengan periode 5 tahun sejak 2023-2028 ini ditandai dengan pelantikan oleh Ketua Kadin Provinsi Jawa Timur, Adik Dwi Putranto.
Pelantikan digelar di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Graha Maslahat, Selasa (05/09/2023) siang dan disaksikan langsung oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf; Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan beserta Wakil Ketua, Andri Wahyudi dan undangan lainnya.
Kini, Kadin Kabupaten Pasuruan dikomandoi Eko Widiatmo. Pasca dilantik, ia dan pengurus yang lainnya dalam 100 hari ke depan sudah punya tiga rencana penting untuk memajukan organisasi.
Pertama, pelatihan seluruh anggota dan pelaku UMKM (usaha mikro kecil menengah) di bidang advokasi hingga pemagangan ke sejumlah industri besar.
Kedua, penjaringan anggota supaya terus bertambah. Dan yang ketiga adalah kolaborasi dengan Pemerintah Daerah, APINDO dan stake holder penting lainnya.
“Prinsip ada tiga hal penting yang sudah kami rencanakan. Pertama pelatihan, kemudian penjaringan anggota dan kolaborasi,” katanya.
Dijelaskan Eko, jumlah anggota Kadin Kabupaten Pasuruan tak sampai 100 orang. Padahal jumlah pengusaha, industri dan perdagangan di Kabupaten Pasuruan jumlahnya mencapai ribuan.
Untuk itu, Kadin Kabupaten Pasuruan bertekad untuk memperbanyak jumlah anggota sampai 50% dari total jumlah anggota.
“Terlebih dengan adanya Keputusan Presiden nomor 18 tahun 2022, seluruh usaha perorangan maupun yang berbadan usaha diwajibkan menjadi Kadin, terutama UMKM juga. Ini sudah jelas menggambarkan bagaimana kita harus menjaring anggota sebanyak-banyaknya,” ucapnya.
Perihal pelatihan semacam advokasi, Eko menjelaskan bahwa Kadin bisa menjadi wadah evaluasi, serta revitalisasi untuk kegiatan di Kabupaten Pasuruan.
Terlebih di masa sekarang, kondisi industri dan UMKM sedang tidak baik-baik saja. Dalam artian banyak industri yang meliburkan karyawannya hingga beberapa hari. Apalagi banyak produk impor yang masuk ke tanah air dengan harga yang lebih murah. Sehingga memukul keras perekonomian bangsa.
“Sekarang ini industri lagi drop, tantangannya lebih pada bagaimana meningkatkan ekonomi di daerah sehingga tidak terjadi pengangguran. Karena barang di china ke Indonesia harganya murah meriah, maka nya produk lokal langsung anjlok,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Irsyad Yusuf mengajak Kadin untuk membangun ekosistem perekonomian lokal.
Ia juga menyampaikan bahwa pengusaha mempunyai ruang gerak yang lebih luwes dan lebih fleksibel dibanding pemerintah.
“Itulah kelebihan pengusaha dalam menyejahterakan masyarakat,” sisngkatnya.